In House Training

SMKN 1 Godean – Untuk meningkatkan kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 1 Godean, Senin dan Selasa, 2 dan 3 Desember 2020 SMK Negeri 1 Godean mengadakan In House Training bertempat di SMK Negeri 1 Godean. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapak Drs. PRIYA SANTOSA, MM. (Kepala Balai Dikmen Kab. Sleman), Ibu Dra. Estika Widiatni, M. Pd. (Pengawas Pembina SMK Negeri 1 Godean), Bapak Gathut Satrio Winahyu, ST. MCH, Cht, M.Nlp. 

Acara sambutan pertama oleh Kepala SMK Negeri  Godean (Bapak Margono, S. Pd.) menyampaikan bahwa SMK Negeri 1 Godean mendapat bantuan COE (Center of Excellence). Dengan semangat COE yang mana sekolah sudah mendapatkan bantuan 870 juta dakan disusul dengan bantuan senila 1,5 Milyar rupiah, seluruh warga SMK Negeri 1 Godean diharapkan mampu untuk meningkatkan kompetensi. Upaya untuk meningkatkan kompetensi tersebut diantaranya dengan kegiatan seperi In House Training agar tidak ada kekecewaan dari  masyarakat dan stakeholder. Beliau juga memohon kepada bapak Ka. Balai Dikmen Kabupaten Sleman untuk memberikan pengarahan sekaligus membuka IHT tersebut.

Selanjutnya dalam acara sambutan kedua oleh Bapak Kepala balai Dikmen Kabupaten Sleman (Bapak Drs. Priya Santsa, M.M.) menyampaikan bahwa semua ASN mempunyai kecenderungan untuk melanggar kedisiplinan. Untuk itu ASN dan NABAN hendaknya memperhatikan kedisiplinan. Pelanggaran yang sering terjadi adalah ketepatan waktu bekerja, pulang mendahului dan datang terlambat. Yang perlu digaris bawahi adalah datang terlambat dan pulang mendahului akan diakumulasi antara lain 7,5 jam = 1 hari tidak hadir. Jam kerja PNS adalah 37,5 jam per minggu, begitu mencapai 5 hari maka akan mendapat hukuman disiplin ringan. 6 – 10 hari= ringan tetapi sedang (teguran lisan, tertulis, mosi tidak percaya). Selain terkait dengan kedisiplinan pegawai, beliau juga menyampaikan hal tekait dengan Cuti pegawai, Kenaikan Gaji Berkala, Anggaran Sekolah, Kepegawaian dan peningkatan kompetensi.

Pada acara inti yang disampaikan oleh Ibu Dra. Estika Widiatni, M. Pd., berdasarkan SK Sekjen Kementrian Dikbud Kurikulum disederhanakan. Bagaimana menyederhanakannya?

  1. Guru harus mengintegrasikan ranah sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan.
  2. Pemetaan KD ((KD prasyarat dan KD Esensial) untuk kelas X dan XI

Penyederhanaan kurikulum dilakukan oleh sekolah secara mandiri di sekolah masing-masing. Termasuk  dengan program COE, penyederhanaan kurikulum mengacu pada kompetensi keahlian.

Di akhir acara IHT ini juga diisi dengan AMT (Achievement Motivation Training) yang disampaikan oleh Bapak Gathut Satrio Winahyu, ST. MCH, Cht, M.Nlp. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *