PEMBELAJARAN LUAR SEKOLAH NORMATIF-ADAPTIF KELAS XI SMKN 1 GODEAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Sejatinya belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan bersama siapa saja. Berbagai metode dan pendekatan dilakukan agar pembelajaran menjadi menyenangkan. Salah satunya dengan metode Pembelajaran Luar Sekolah. Pada hari Jumat, 17 November 2023 SMKN 1 Godean menyelenggarakan PLS untuk kelas XI untuk mata pelajaran normatif dan adaptif. Adapun tempat PLS meliputi Museum Beteng Vedenberg, Keraton Jogjakarta, Masjid Agung Kauman, dan Candi Plaosan. Dengan diikuti oleh 10 kelas dan pembimbing dari Bapak/ibu guru Jurusan Normatif Adaptif, dan dikawal komite.

Kegiatan PLS ini mengakomodir mata pelajaran Non kejuruan, maka objek yang dikunjungi akan dilaporkan secara singkat melalui bentuk g form dalam setiap mata pelajaran meliputi Pendidikan agama, PKN, bahasa Indonesia, Matematika, PJOK, Sejarah, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Bahasa Jawa.

Satu hal yang harus dipahamkan oleh siswa bahwa PLS bukan berwisata tetapi tetap belajar. Ada perbedaan signifikan antara belajar di sekolah dengan belajar langsung dengan objeknya. Bedanya adalah hasil yang didapat dalam PLS pikiran dan semangat belajar peserta didik meningkat karena mendapatkan ilmu secara praktis, fleksibel, waktu singkat dan cangkupannya luas.

Dengan PLS ini diharapkan memberi wawasan dan pengetahuan baru bagi peserta didik kelas XI. Mereka dapat belajar dari objek benda-benda nyata dan langsung dari alam sehingga lebih mudah memahami suatu hal dan peristiwa. Bila selama ini siswa mempelajari teori, maka dengan PLS siswa dapat mengaplikasikan teori yang telah diterimanya sekaligus melatih perkembangan motoriknya.

One Reply on “PEMBELAJARAN LUAR SEKOLAH NORMATIF-ADAPTIF KELAS XI SMKN 1 GODEAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024”

  1. Pembelajaran di luar sekolah memiliki banyak manfaat yang dapat berkontribusi pada pengembangan pribadi, pengetahuan, dan keterampilan seseorang. Penting untuk diingat bahwa pembelajaran di luar sekolah dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk kegiatan kunjungan museum, kunjungan kesitus bersejarah, ekstrakurikuler, kursus daring, pertukaran siswa, magang, dan banyak lagi. Semua bentuk pembelajaran ini dapat memberikan nilai tambah bagi perkembangan individu di luar lingkungan pendidikan formal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *