Dalam rangka meningkatkan kebugaran dan keterampilan siswa dalam bidang olahraga, pelajaran olahraga kali ini diisi dengan materi senam lantai yang dipandu oleh Bapak Kunto S. Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai atau matras tanpa menggunakan alat bantu tambahan.
Senam lantai melibatkan serangkaian gerakan tubuh yang memerlukan kekuatan, kelincahan, fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi. Selain meningkatkan kebugaran fisik, senam lantai juga membantu siswa mengembangkan keterampilan tubuh dalam melakukan gerakan-gerakan akrobatik sederhana.
Dalam sesi pelajaran ini, Bapak Kunto S. menekankan pentingnya melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai latihan inti. Pemanasan dilakukan agar mengurangi risiko cedera serta mempersiapkan tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan senam lantai. Setelah pemanasan, sesi dilanjutkan dengan peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas dan memperpanjang otot.
Beberapa contoh peregangan yang diajarkan antara lain:
Peregangan hamstring: Duduk dengan kaki lurus, kemudian meraih ujung jari kaki dengan tangan dan menahan posisi selama 15-30 detik.
Peregangan otot punggung bawah: Duduk dengan kedua kaki ditekuk dan kaki rapat, kemudian menekuk tubuh ke depan dengan punggung lurus.
Setelah pemanasan dan peregangan selesai, siswa mulai berlatih teknik dasar senam lantai yang diajarkan dengan penuh antusias oleh Bapak Kunto S. Kegiatan ini diikuti dengan baik oleh seluruh siswa, yang terlihat bersemangat dalam mempraktikkan setiap gerakan.
Roll Depan (Forward Roll)
- Berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu.
- Lakukan jongkok dengan meletakkan tangan di lantai.
- Dorong kaki ke atas dan gulung tubuh ke depan, pastikan dagu dekat dengan dada agar tidak terbentur.
- Gunakan tangan untuk mendorong tubuh dan pastikan punggung tetap melengkung.
- Setelah tubuh meluncur, coba untuk berdiri dengan kaki.
Roll Belakang (Backward Roll)
- Berdiri tegak dengan kaki sedikit terbuka.
- Jongkok dan letakkan tangan di lantai.
- Dorong kaki ke atas dan gulung tubuh ke belakang, jaga posisi dagu tetap dekat dada.
- Saat tubuh berguling, pastikan untuk mendorong lantai dengan kaki dan tangan untuk membantu gerakan.
- Usahakan untuk kembali ke posisi duduk atau berdiri dengan lancar.
Meroda (Cartwheel)
- Berdiri tegak dengan satu kaki di depan.
- Angkat tangan kanan ke atas, kemudian tekuk tubuh ke samping dan mulai meletakkan tangan di lantai.
- Seiring tubuh berputar, angkat kaki kiri ke atas, pastikan kaki yang berada di lantai bergerak dengan langkah ringan.
- Teruskan gerakan sampai kaki kiri menapak kembali di lantai, dan kaki kanan mengikutinya.
- Coba untuk berdiri dengan stabil setelah gerakan selesai.
Sikap Lilin (Shoulder Stand)
- Berbaring telentang dan angkat kedua kaki lurus ke atas.
- Letakkan kedua tangan di punggung bagian bawah untuk menyangga tubuh.
- Angkat tubuh ke atas, pastikan kaki tetap lurus dan sejajar dengan langit-langit.
- Pertahankan posisi ini dengan menjaga keseimbangan dan jaga agar tubuh tetap tegak.
- Untuk turun, perlahan turunkan kaki dan tubuh dengan kendali, lalu kembali ke posisi tidur.
Kayang (Backbend)
- Berdiri tegak dengan kaki sedikit terbuka.
- Angkat kedua tangan ke atas dan tekuk tubuh ke belakang hingga tangan menyentuh lantai.
- Pastikan kaki tetap menapak di lantai dan tubuh membentuk lengkungan (seperti busur).
- Setelah mencapai posisi kayang, tahan beberapa detik.
- Untuk keluar dari posisi, angkat tubuh dengan otot perut dan kaki.
Dengan adanya pelajaran senam lantai ini, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya menjaga kebugaran tubuh serta meningkatkan keterampilan dalam melakukan gerakan-gerakan senam lantai dengan baik dan benar.