WhatsApp Chat

Cara Berdagang bagi Pembisnis Pemula

 

Sebagai seorang pembisnis kita seharusnya sudah tahu cara sikap-sikap pembisnis mulai dari menyetok dagang, menjual barang pasokan, dan melayani pembeli atau menitip jualan ke toserba. Jadi kali ini Saya, Nazwa adalah siswa dari 12 DKV 2 ingin menyampaikan pengalaman Saya kepada Anda bagaimana cara memulai bisnis pemula dan sebagai bisnis muda lagi. Tidak usah tunggu lama...

Baca juga : Membuat Profil README.md Bagus Di GitHub, Karya Artikel Anak SMK N 1 Godean
 Mulai Membuat Ide Usaha Dahulu

Dalam tahap ini kita akan memulai membuat usaha. Kita harus mencari ide dan peluang dengan brainstorming serta mencapai titik kritis untuk menghasilkan ide. Misalnya contoh brainstorming yang Saya berika pada Anda adalah berdasarkan tempat tinggal Anda adalah tempat penghasil genteng terbanyak, namun Anda harus memulai lebih baru lagi misalnya membuka usaha makanan belum ada idenya selama ini atau menjual kerajinan, ini biasanya mudah ditemukan. Atau menjual gambar Anda ketika suka menggambar.

 Tahu Target Konsumen
Baca juga : Jum’at Berkah: Pentingnya Menuntut Ilmu dalam Islam

Lakukan survei tempat daerah Anda apakah ada peminat untuk membeli barang atau makanan dari usaha Anda. Tanyakan pada diri Anda sendiri: Apakah barang atau makanan Saya ini akan dibeli oleh anak usia berapa? Gen Z atau Gen Alpha bahkan Gen X? Apakah mereka tertarik dengan barang jasaku (mendorong Anda membuat semenarik mungkin lewat media promosi digital lewat instagram)

 Kenali Pesaing Daerah Anda

Pelajari apa yang dilakukan pesaing Anda misalnya mereka memiliki kekuatan lebih dalam bidang promosi lewat diskon, pelayanan pelanggan premium, tiket voucher makanan, atau lainnya.

Baca juga : Membuat Kartu Ucapan Digital dengan Canva
 Buat Rencana

Susun rencana. Buat rencana sederhana mengenai produk, target pasar, harga, dan cara promosi Anda. Yang terpenting ide sudah dapat dahulu lalu Anda akan memikirkan pesaing setelah itu pikirkan lagi caranya menghadapi pesaing dengan tentukan keunikan produk yang membuat berbeda dan menarik bagi orang lain.

 Siapkan Modal dan Keuangan

Jangan pinjol! Buatlah lebih sederhana, wajar kalau awal modal sedikit. Setidaknya Anda dapat membuat lebih "terbatas" agar mereka tertarik dengan bujukan Anda lewat media promosi. Eitss.. kita kembali lagi ke pembahasan. 

 Tidak semua bisnis butuh modal "besar", hindari kata "itu". Misalnya reseller itu modalnya paling mudah ditemukan dan banyak peminatnya.  Bukalah rekening terpisah atur keuangan Anda. Buka rekening khusus untuk bisnis dan catat semua transaksi keuangan dengan mudah lewat bank terdekat.

 Manfaat Teknologi dan Media Sosial

Setidaknya Anda membuat 1 akun baru saja khusus untuk bisnis atau lebih baik gunakan akun dilabelkan khusus untuk bisnis. Gunakan versi workspace agar mudah mengelola bisnis Anda pada saat membuat Akun Google Anda. Disini Saya menggunakan layanan Google untum bisnis pemula. Setidaknya buatlah satu akun kalau belum punya modal untuk workspace, buat Gmail pribadi saja. Gunakan media banyak pengunjung seperti Instagram, Facebook, Twitter maupun Blue Sky. Media promosi video bisa berupa TikTok atau YouTube. Layanan chat kontak bisa WhatsApp atau Telegram.  Jangan lupa jaga kualitas agar produk Anda membangun dan menjamin kepercayaan bahkan mendapatkan pelanggan setia.

 Fokus dan Evaluasi

Jaga satu bisnis dahulu. Jangan terburu-buru memulai banyak bisnis, fokuslah pada 1 ide bisnis agar supaya stabil. Setelah berjalan ide bisnis Anda. Evaluasi kembali produk dan strategi pemasaran Anda. Jangan lupa bukalah saran (lebih disukai) untuk membangun bisnis Anda agar berkembang. Jangan lupa juga selain mendapatkan saran. Anda juga harus memiliki pola pikir berkembang, percaya bahwa kemampuan bisa ditingkatkan melalui kerja keras, dan siap menerima tantangan dan kegagalan sebagai peluang untuk belajar membangun bisnis.

 

Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga bermanfaat. (Nazwa Sabrina/ XII DKV 2)

Share: